
Banten Ikuti Acara Tanam Jagung Serentak Nasional Bersama Kapolri
Serang, 9 Juli 2025 — BRMP Banten mengikuti acara Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutanan Sosial Provinsi Banten yang diselenggarakan oleh Polda Banten dan terhubung secara virtual dengan kegiatan yang sama oleh Kapolri yang berlangsung di Kab. Grobogan Jawa Tengah.
Hadir dalam acara ini, yaitu Wakil Gubernur Banten, Dr. H. R. Achmad Dimyati N, S.H., M.H., M.Si., Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, Ketua DPRD Provinsi Banten, H. Fahmi Hakim, S.E., Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Dr. Ir. Agus M. Tauchid S, M.Si., Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Dr. Siswanto, S.H., M.H., Ketua MUI Provinsi Banten, Dr. K. H. A. Bazari Syam, BRMP Banten, tokoh masyarakat dan tokoh agama, pejabat dinas di Provinsi Banten, anggota Gapoktan, serta mahasiswa.
Dari BRMP Banten hadir ST. Rukmini, SP, M.Si. Ketua Tim Kerja Layanan Kerjasama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian (LKDMP) bersama Dr. Angelita Puji Lestari, S.P., M.Si dan Tim Kerja LKDMP.
Penanaman Jagung Serentak dilakukan pada Lahan Perhutanan seluas 5 ha dengan tahap awal 2 ha yang berada di lokasi Poktan Tresna 1 di Kampung Pipitan, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, dengan menanam varietas jagung Hibrida BISI 18.
Ketua Kelompok Tani Tresna I, Madlani berkesempatan menyampaikan sambutan dalam acara ini dengan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada Poktan Tresna I dalam menjalankan kegiatan pertanian. Madlani berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Wakil Gubernur Banten, Dr. H. R. Achmad Dimyati N, S.H., M.H., mengapresiasi Kapolda Banten beserta para Pejabat Utama yang telah membantu Pemerintah Provinsi Banten dalam menumbuhkan kepedulian terhadap ketersediaan pangan, sehingga dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, serta menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Wagub berharap produksi jagung di Provinsi Banten bisa meningkat sehingga surplus untuk memenuhi kebutuhan khususnya pabrik pakan ternak di Provinsi Banten.
Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, menyampaikan bahwa Polda Banten berkomitmen tidak hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor pangan. Pertanaman jagung Provinsi Banten ditargetkan seluas 2.612 ha, pada kuartal I dan kuartal II telah terealisasi seluas 1.840 ha (70,45%). Irjen Pol. Suyudi Ario Seto mengapresiasi seluruh pihak dan berharap dukungan pemerintah, kelompok tani, dan masyarakat untuk berkolaborasi lebih lanjut dalam tahap perawatan, panen, hingga tahap pemasaran hasil.
Penanaman jagung serentak kuartal III di Provinsi Banten dilakukan di 93 lokasi dengan total luas lahan sebesar 115,76 ha, yaitu di Kabupaten Lebak sebanyak 25 lokasi seluas 39,2 ha, Kabupaten Serang sebanyak 12 lokasi seluas 16,1 ha, Kota Cilegon sebanyak 10 lokasi seluas 11,36 ha, Kabupaten Pandeglang sebanyak 24 lokasi seluas 23,6 ha, Kabupaten Tangerang sebanyak 10 lokasi seluas 12,5 ha, dan Kota Serang sebanyak 12 lokasi seluas 13 ha.
Selain berlangsung di Provinsi Banten, Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutanan Sosial juga digelar di 35 titik lain di seluruh Indonesia yang berpusat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Penanaman Jagung Serentak di Kab.Grobogan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, S.E., Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, MA., Ph.D., Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M. P., Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono B. Eng., M.M., MBA., Kepala Badan Pangan Nasional, H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T., Ph. D. (hc)., Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., beserta pejabat terkait.
Kapolri menyampaikan bahwa pada kuartal III, pertanaman jagung ditargetkan seluas 168.432,23 ha yang terdiri dari 117.510,29 ha lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami, 48.082,40 ha lahan produktif, dan 2.839,54 ha lahan perhutanan sosial. Dalam laporannya terkait dengan penyerapan hasil panen, Polri akan bekerja sama dengan Bulog dan gabungan perusahaan pakan ternak sehingga seluruh panen jagung dapat terserap optimal. Pada kegiatan ini, petani juga diberi bantuan berupa benih, pupuk, dan alsintan.
Menteri Pertanian dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan sinergi kuat antara Kapolri, Kementan, Kemenhut, dan juga kepada semua pimpinan daerah atas dukungannya dalam rangka mewujudkan swasembada jagung nasional.